BREAKING NEWS
Showing posts with label Blog. Show all posts
Showing posts with label Blog. Show all posts

Monday, February 15, 2016

Riwayat Kayu Bakar

Kayu bakar pernah menjadi satu-satunya bahan bakar untuk memasak pada jaman dahulu, sebelum ada minyak tanah maupun gas seperti sekarang. Kayu bakar pernah berjaya di masanya. Namun kini, hanya sedikit sekali orang yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak karena telah digantikan oleh gas elpiji.


Kayu Bakar


Dulu, orang memasak menggunakan kayu bakar. Setiap pagi ibu-ibu mencari kayu bakar di hutan maupun di kebun untuk dikumpukan dan dibawa pulang ke rumah. Beberapa dekade kejadian tersebut masih berlangsung, hingga akhirnya digantikan oleh kompor minyak tanah. Setelah keberadaan minyak tanah, kayu bakar masih menjadi pilihan bagi beberapa orang. Namun, kayu bakar tersebut mulai dijual dipasaran dengan harga yang terjangkau. Biasanya dijual untingan, 1 unting kayu bakar berkisar antara Rp. 1.000 kala itu.

Kini, kayu bakar tak lagi menjadi primadona masyarakat. Kompor minyak tanah pun sudah mulai ditinggalkan, digantikan oleh gas elpiji 3 kg atau yang biasa disebut gas melon. Hal ini merupakan kebijakan pemerintah yang beberapa waktu lalu diinisiatif oleh wakil presiden Jusuf Kalla. Konversi dari minyak tanah ke gas sudah berjalan beberapa tahun. Selain harganya yang terjangkau, gas 3 kg lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan kayu bakar maupun kompor minyak tanah.

Kayu bakar tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya, abu hasil pembakaran kayu bisa dimanfaatkan untuk dijual maupun dipakai sendiri untuk mencuci peralatan dapur. Arangnya juga digunakan untuk berbagai keperluan memasak, seperti memanggang sate. Kelemahannya, kayu yang dibakar menghasilkan asap yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, penebangan kayu bisa merusak ekosistem hutan maupun lingkungan.


Saturday, February 13, 2016

Misteri Gunung Yang Mengelilingi Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus memiliki gunung yang sangat terkenal, yakni gunung Muria yang membentang di sepanjang utara Kudus. Gunung dengan tinggi sekitar 1200 mdpl ini memiliki beberapa puncak yang sering didatangi oleh pendaki. Antara lain Argo Piloso, Argo Jombangan, dan Puncak 29. Selain itu, di gunung Muria juga terdapat makam salah seorang wali songo yakni Sunan Muria.


Gunung Misterius di Selatan Kudus

Ternyata kabupaten Kudus tak hanya memiliki gunung Muria, faktanya ada beberapa gunung lagi yang mengelilinginya dan hal itu saya lihat setiap kali berangkat kerja. Setiap pagi saat berangkat kerja, saya selalu melewati jalan tengah (jalan Cendono - UMK) di mana jalan tersebut berada tepat di tengah-tengah areal persawahan. Ada yang menarik dan janggal setiap saya melewati jalan tersebut, saya selalu melihat ada gunung yang berada di selatan dan tenggara Kudus, anehnya gunung tersebut hanya terlihat setiap pagi hari saja. Sampai sekarang saya belum mengetahui gunung apakah itu. Mungkin anda ada yang mengetahuinya?

Tidak hanya gunung tersebut, di bagian timur terlihat juga rangkaian gunung yang hanya terlihat saat pagi hari juga. Kalau gunung yang di bagian timur ini saya bisa mengetahuinya. Gunung tersebut adalah bukit patiayam dan juga pegunungan yang berada di wilayah perbatasan Kudus-Purwodadi.

Menjadi pertanyaan yang menarik bagi saya karena kabupaten Kudus ternyata dikelilingi oleh rangkaian gunung di tiap arah mata angin, hanya saja yang memang terlihat jelas dan terkenal adalah gunung Muria. Bisa jadi Kudus merupakan kota yang dilindungi oleh gunung-gunung tersebut yang tentunya menjadi misteri dan klenik tersendiri di masyarakat. Konon katanya Kudus dilindungi oleh ular raksasa di area gunung Muria sehingga daerah Kudus aman dan tentram. Wallahu a'lam.

Terlepas dari unsur klenik, jika anda ingin melihat keindahan rangkaian gunung tersebut anda bisa melihatnya saat pagi hari di jalan tengah tersebut. Mungkin saja di wilayah Kudus yang lain nampak juga gunung-gunung tersebut.

Mudun Lemah, Tradisi Jawa Yang tetap Lestari

Mudun Lemah berasal dari bahasa Jawa, mudun yang berarti turun dan lemah yang berarti tanah. Jadi dapat diartikan mudun lemah adalah turun tanah. Tradisi mudun lemah diperuntukkan bagi bayi yang baru menginjak tanah, biasanya dilakukan setelah bayi menginjak umur 1 tahun ke atas.

Mudun Lemah

Tradisi ini sudah turun temurun sejak jaman dulu. Menjadi sebuah pertanda simbolis bahwa bayi tersebut sudah mulai diperbolehkan menginjakkan kaki di tanah. Peralatan atau uborampe yang digunakan untuk pelaksanaan acara mudun lemah antara lain adalah sebuah kurungan ayam, campuran beras kuning dengan duit receh atau koin dan bisa ditambahkan juga gemblong (ketan) yang akan digunakan bayi untuk duduk saat dikurung.

Acara mudun lemah menjadi lebih semarak karena biasanya yang diundang adalah anak-anak kecil yang ingin menyaksikan sekaligus rebutan duit receh saat ditaburkan ke kurungan bayi. Ditambah juga dengan bingkisan jajan yang membuat anak-anak merasa senang.

Urutan upacara mudun lemah bervariasi, tergantung kemampuan masing-masing pihak yang mengadakan. Secara sederhana urutannya upacara dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci al qur'an, mendudukkan bayi di atas gemblong, menutup bayi dengan kurungan, menaburkan beras kuning yang dicampur dengan duit receh dan yang terakhir adalah doa untuk sang bayi agar kelak menjadi anak yang soleh maupun solehah.

Meskipun jaman sudah modern, namun tradisi mudun lemah ini tetap lestari di masyarakat Jawa, terutama di pedesaan yang masih memegang  adat Jawa, di kota pun masih kita jumpai masyarakat yang melaksanakan tradisi ini. Sudah menjadi tugas kita untuk melestarikan adat dan tradisi Jawa. Kalau bukan kita siapa lagi?

Friday, February 12, 2016

Bahagia Serta Ceria Kala Hujan Melanda

Banyak orang yang mengatakan bahwa bahagia itu sederhana, tidak perlu punya harta melimpah, kekuasaan tinggi dan kesenangan duniawi, tapi lebih dari itu, bahagia adalah jiwa yang bersahaja, tak berkeluh kesah dan selalu mensyukuri nikmat tuhan.

Ada juga yang mengatakan bahwa bahagia itu simpel, tidak berbelit belit, asal senyum dan ketawa sendiri ntar juga bahagia. Asal jangan senyum dan ketawa sendiri ya, ntar dibilang kayak orang gila, hehe

Seperti yang tergambar pada foto di bawah, kebahagiaan dan keceriaan mereka seolah tak menyimpan masalah, seolah tak menanggung beban hidup. Potret kebersamaan yang jarang kita temui di tengah modernisasi dan globalisasi, di mana anak lebih permainan modern daripada bermain bersama teman temannya.

Hujan yang terus mengguyur kota kudus belakangan ini memang cukup mengkhawatirkan, apalagi intensitas curah hujan yang terus menerus dan tak berhenti membuat beberapa wilayah mulai siaga dengan bencana banjir yang bisa datang kapan saja. Bahkan sungai wulan yang melintas tanggulangin sudah sampai peres dan hampir mencapai jalanan.

Namun, kekhawatiran akan banjir tidak serta merta membuat semua orang panik dan takut. Justru banjir dan hujan yang turun membuat anak anak senang dan ceria, tatkala mereka bermain main di area banjir seolah tak peduli dengan bahaya yang datang. Wajah wajah polos mereka membuat siapa yang memandang turut bahagia. Keceriaan yang mungkin tak bisa dirasakan oleh orang dewasa, keceriaan yang hanya bisa mereka miliki. Mungkin kita perlu belajar pada mereka bahwa hidup ini indah, hidup ini bahagia, lupakanlah segala macam persoalan hidup yang hanya membuat tertekan. Sebuah cerminan hidup dari anak kecil yang patut kita contoh.

Tuesday, February 9, 2016

Pohon Trembesi, Dulu Kini Dan Nanti

Pohon trembesi yang dalam bahasa latin disebut Samanea saman sering dinamakan juga sebagai pohon hujan karena bentuknya yang menyerupai payung raksasa. Bentuknya tinggi besar dengan sifat daun yang melebar membentuk seperti payung. Pohon ini bukan merupakan tumbuhan endemik atau bukan tumbuhan asli Indonesia. Pertama kali pohon ini ditanam oleh Belanda di Indonesia pada jaman penjajahan.

Dulu, pohon trembesi ini difungsikan untuk tempat berteduh sekaligus menaruh berbagai macam kayu di bawahnya agar tidak lapuk terkena panas maupun hujan. Namun kini pohon ini sengaja ditanam setelah pemerintah menggalakkan program penanaman pohon trembesi di wilayah pantura guna menyerap dan mengurangi CO2 atau karbondioksida yang dihasilkan oleh emisi kendaraan bermotor. Program pemerintah ini pun turut didukung dan disponsori oleh sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kini anda bisa menyaksikan pohon trembesi ini di sepanjang jalur pantura Jawa. Nantinya, pemerintah mencanangkan penanaman trembesi yang menyeluruh tidak hanya di sepanjang jalur pantura, mengingat fungsi tanaman ini yang luar biasa dalam mengurangi emisi.


Pohon Trembesi

Pohon trembesi ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya seperti yang saya sebutkan tadi, pohon ini mampu menyerap dengan cepat karbondioksida karena tingkat daya serapnya yang tinggi. Selain itu, pohon ini mampu melindungi objek yang ada di bawahnya dari panas maupun hujan, cocok juga digunakan sebagai tempat berteduh. Namun, pohon ini juga mempunyai kekurangan, karena mampu menyerap dengan cepat kadar CO2, maka ia juga dengan cepat menyerap air dalam tanah, hal ini tentu membuat air dalam tanah semakin berkurang apalagi jika ditanam di wilayah pemukiman yang padat penduduk.

Terlepas dari kekurangannya, pohon trembesi yang ditanam di jalur pantura menambah teduhnya jalanan yang dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan besar. Di samping itu, dari segi estetika dan keindahan, pohon ini terlihat cantik dengan berjajar rapi di sepanjang jalan. Pantas jika perusahaan rokok terbesar ikut andil mulai dari penanaman, perawatan sampai dengan pertumbuhan. Sebuah langkah yang patut kita apresiasi.

Iklan Unik Jelang Hari Valentine, Beli HP Bonus Pacar

Hari Valentine tinggal beberapa hari lagi, berbagai produsen maupun pedagang pernak pernik Valentine seakan berlomba-lomba menggaet konsumen agar membeli produknya. Namun kehadiran hari kasih sayang tersebut justru membuat galau dan risau para jomblo yang sampai saat ini belum memiliki pasangan maupun pacar.  Kondisi yang demikian membuat salah satu retailer atau penjual handphone terkemuka di Kudus membuat kejutan yang luar biasa bagi para konsumen.



Iklan Unik


Jika beli handphone bonus cashing, bonus isi ulang pulsa maupun bonus menarik lainnya itu sudah biasa, tapi bagaimana jika beli handphone bonus pacar? itu baru luar biasa. Kesan pertama yang saya tangkap adalah unik dan nyeleneh, begitulah pikir saya saat melihat spanduk iklan yang dipasang di beberapa ruas jalan di Kudus. Dalam iklan tersebut tertulis "Beli HP Bonus Pacar" disertai gambar seorang cewek berambut lurus dengan kedua tangan bersedaku di tengah dan memakai baju warna pink. Di samping gambar cewek tersebut terdapat tulisan Promo Valentine, dan di bawahnya tertulis "Persediaan Terbatas". Sedangkan pada keterangan, tertulis *Syarat dan Ketentuan Berlaku.

Demi menggaet konsumen sebanyak-banyaknya, sudah pasti ide iklan unik tersebut membuat para pembeli tertarik, terutama pembeli yang masih berstatus jomblo. Tentunya retailer handphone tersebut menyediakan stock cewek yang bisa dijadikan pacar oleh pembeli. Mungkin ini bisa menjadi salah satu solusi alternatif bagi para jomblo yang bingung mencari pacar atau pasangan. Jarang-jarang ada kesempatan baik seperti ini yang bisa dimanfaatkan oleh para jomblo. Semoga bisa menjadi inspirasi anda untuk membuat iklan unik lainnya pada event-event tertentu seperti menjelang hari Valentine ini.

Monday, February 8, 2016

Kukayuh Sepeda Tua Demi Menghidupi Keluarga

Nenek Penjual Sayur

Mentari masih menyisakan panasnya dalam balutan embun pagi yang menitik jatuh perlahan di setiap lembaran daun. Sinar sang surya lambat laun naik dan membuat segala isi dunia menjadi terang. Jalanan telah dipenuhi oleh hiruk pikuk aktivitas manusia dari berbagai ragam profesi, seolah merayapi aspal menggerogoti hamparan panjang kehidupan berliku.

Hari libur tak lantas menjadikan pekerjaan ikut libur. Seperti kisah seorang nenek tukang sayur, ia tak pernah mengenal kata libur, prinsip yang jadi pedomannya selalu ia pegang erat-erat. Setiap hari ia dan keluarganya membutuhkan sesuap nasi. Tidak ada kata libur untuk makan demi keberlangsungan hidup. Semua ia kerjakan dengan ikhlas, dengan hati dan dengan penuh harapan. Harapan agar dagangannya laku dan memperoleh sedikit penghasilan.

Hanya sebuah sepeda tua yang menjadi teman menggapai harapannya. Sepeda usang yang selalu menemani hari-harinya menyusuri jalanan, sepeda yang tak pernah mengeluh dengan beratnya bawaan dalam keranjang-keranjang di belakang maupun di depan. Caping gunung lah yang juga melindungi tubuh dari panas teriknya matahari maupun dinginnya tetesan air hujan. Sepasang sandal japit mengiri setiap langkah dan menjadi saksi kemanapun nenek itu pergi.

Satu tempat tak cukup baginya menjajakan dagangan. Gang demi gang, jalan demi jalan, rumah demi rumah, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya telah ia lalui. Debu, panas, hujan tak menjadi halangan dan rintangannya untuk tetap mengayuh. Tak sedikit hujatan, cacian, bahkan hinaan dari sebagian manusia yang tidak menyukainya. Tak pula semua orang membayarnya lunas, hutang kadang membuat penghasilannya menurun dan tidak bisa mengembalikan modal.

Pernah sempat ia mengeluh dan hendak tak meneruskan pekerjaannya tersebut, namun ia tetap tegar, pasrah dan semangat. Ia sadar tak ada pilihan lain yang bisa ia perbuat. Hanya ini yang mampu membuatnya hidupnya terus berlanjut. Sesampainya di rumah, keluarganya telah menunggu kedatangannya, menanti hasil yang ia kumpulkan hari ini. Berharap asap di dapur masih mengepul dan adanya sesuap nasi yang dihidangkan. Meski usia tak lagi muda dengan guratan-guratan di wajahnya, namun hanya ia lah tumpuan hidup keluarga, harapan untuk tetap melanjutkan hidup.

*Based True Story

Wednesday, February 3, 2016

Novel Perdana "She Is Your Dream" by Aiko Arawati

Resensi Novel "She Is Your Dream"


Sampul Novel
Judul : She Is Your Dream


Genre : Novel


Penulis : Aiko Arawati


Cetakan : Desember 2015


Tebal : 210 halaman


Penerbit : Pena House
  Publishing


Novel perdana berjudul She Is Your Dream yang saya tulis ini berdasarkan fiksi dengan setting tempat di Kudus dan sebagian di Afrika. Novel ini merupakan sebuah kritik sosial serta pendidikan yang ada di Indonesia.

Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang gadis remaja bernama Fathiya yang ditinggal ibunya untuk bekerja sebagai TKI di Malaysia. Namun, tidak lantas membuatnya pasrah menjalani kehidupannya. Sebab ia masih memiliki kekuatan dari sahabatnya bernama Puji, gadis pencak silat. Hingga di kemudian hari ia merasakan perasaan aneh kepada pemuda bernama Edi. Kehidupan asmaranya pun tak sejalan dengan prestasinya di SMA. Hari demi hari ia mendapatkan cobaan dari Tuhan. Hingga akhirnya ia berakhir menempuh pendidikan di SLB Cendono Dawe Kudus. Namun, cita-citanya membuat ia tetap tegar karena ada seorang pengasuh di SLB bernama bu Erlina yang sangat menyayangi Fathiya. Meski ia menjadi gadis sebatang kara, ditinggal oleh ayahnya yang pergi entah kemana, namun ia masih memiliki sahabat seperti Puji.

Penasaran isi cerita secara keseluruhan? Yuk pesan sekarang juga! Sistem PO (pre order). Dengan format Nama#Alamat lengkap#No. Hp#jumlah buku yang dipesan kirim ke WA/SMS 0888-0141-7341 (tidak melayani telpon). Harga satuan Rp. 50.000,- belum termasuk ongkos kirim, order 15 buku free ongkir (Alamat Indonesia).