BREAKING NEWS
Showing posts with label Wisata. Show all posts
Showing posts with label Wisata. Show all posts

Wednesday, February 3, 2016

Menerka Cagar Budaya Candi Asu, Antara Nama dan Cerita

Tak perlu diragukan lagi, Kabupaten Magelang memang menyimpan banyak sekali peninggalan Candi. Bahkan Candi Borobudur pernah menjadi 7 keajaiban dunia yang sangat terkenal. Selain Borobudur, percaya tidak percaya di lereng gunung Merapi yang dingin, tepatnya di dukuh Candi Pos desa Sengi kecamatan Dukun kabupaten Magelang terdapat sebuah candi yang unik. Dari namanya saja anda pasti menduga candi tersebut bohong alias hoak. Akan tetapi, candi tersebut benar-benar ada dan telah dilindungi Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2010 sebagai cagar budaya. Candi tersebut bernama Candi Asu, nama lainnya adalah Candi Sengi.

Candi Asu

Relief Candi Asu

Nama Asu sendiri dalam bahasa jawa berarti anjing. Anjing memiliki perangai yang buruk, bahkan di jawa sendiri anjing atau asu adalah sebuah kata untuk mengumpat orang lain. Namun ada dua versi mengapa candi ini bernama candi Asu. Pertama adalah ngaso atau aso yang dalam bahasa jawa berarti beristirahat, menurut cerita jaman dulu ada seorang prabu yang beristirahat di tempat ini. Sedangkan versi kedua terkait mitos masyarakat setempat yang menyebutkan bahwa terdapat sebuah arca yang memiliki bentuk seperti asu atau anjing. Masih menurut cerita, arca tersebut adalah Dewindani, sosok perempuan yang memiliki sifat suka selingkuh meskipun sudah punya suami sehingga diibaratkan memiliki perangai seperti anjing.

Bagian Dalam Candi Asu

Kepercayaan setempat yang masih dijaga hingga kini bahwa candi tersebut ada yang menjaga. Jika berkunjung ke sana disarankan agar tidak membawa balsem maupun minyak gosok karena bisa berakibat hilang sendiri secara misterius.

Candi Asu tidak sendirian di tempat ini, ada dua candi lagi di sekitarnya yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki melewati areal pertanian penduduk setempat dan tanah yang basah. Dua candi tersebut adalah candi Pendem dan candi Lumbung. Dinamakan candi Pendem karena candi tersebut dulunya terpendam di dalam tanah, hingga kini pun candi tersebut menjorok ke dalam tanah dengan genangan air yang mengelilinginya.

Candi Pendem
Papan Penunjuk Candi Pendem
Jalan Setapak Menuju Candi Pendem

Untuk mencapai candi Asu dan candi Pendem ini, anda akan disuguhi pemandangan desa yang sangat indah. Anda harus berjalan kaki melewati jalan setapak di antara lahan pertanian. Berikut adalah peta menuju lokasi candi asu  :


Sunday, January 31, 2016

Rel PG Rendeng, Tempat Foto Favorit di Kudus

Pabrik gula rendeng kudus menyimpan banyak benda peninggalan, salah satunya deretan besi pengangkut tebu yang ada di seberang jalan di atas rel. Peralatan tersebut masih difungsikan hingga sekarang, terutama saat musim giling tiba.

Ada perubahan yang terjadi pada diri remaja saat ini. Mendadak berbondong-bondong berfoto ria di tempat yang lagi ngehitz, salah satunya ya di rel pabrik rendeng ini. Setiap saya melintasi kawasan ini saya selalu melihat muda mudi asyik berfoto di atas rel, tak peduli pagi siang maupun sore, tempat ini selalu ramai dikunjungi. Bahkan ada juga yang foto prewedding di sini.

Rel PG Rendeng

Deretan besi pengangkut tebu yang berdiri di atas rel ini memiliki panjang kurang lebih setengah kilometer. Dengan hamparan rumput hijau di bawah rel menjadikan tempat ini mempesona dan tak salah jika ngehitz di kudus. Keindahan objek di tempat ini mampu menghasilkan jepretan gambar yang luar biasa.

Lokasi rel PG Rendeng ini sangat mudah dijangkau karena letaknya yang strategis. Berada di desa rendeng kecamatan kota kabupaten kudus, tepatnya di depan pabrik gula rendeng, di tepi jalan jendral sudirman kudus. Bisa dijangkau dari mana saja. Jika dari arah pati, setelah bangjo ngetuk lurus kira kira 1 kilometer, dan jika dari arah barat lewat taman pentol kudus lurus ke timur.

Pastikan kamu tak ketinggalan berfoto di tempat ini, jangan lupa selalu jaga kebersihan dan berhati hati, di musim hujan seperti sekarang jalannya licin dan rumputnya panjang panjang, jangan sampai saat berfoto menaiki besi rel anda terjatuh. Selamat mencoba.

Silahkan lihat peta lokasi PG Rendeng di bawah ini :

Saturday, January 30, 2016

Indahnya Sunset Pulau Dewata, Kala Senja Di Pantai Kuta

Siapa yang tidak mengenal pulau Bali, pulau yang dijuluki pulau dewata ini sudah lama menjadi destinasi wisata dunia. Bali menyimpan banyak sekali pesona keindahan alam dan kebudayaan yang masih terjaga hingga kini. Diantara banyaknya destinasi wisata yang ada di Bali, pantai Kuta merupakan tujuan favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sunset Pantai Kuta Bali

Pantai Kuta akan sangat ramai pada saat menjelang matahari terbenam, karena kebanyakan wisatawan ingin menikmati indahnya sunset. Hal tersebut memang benar adanya, pada saat saya berkunjung ke pantai Kuta, saya berhasil mengabadikan bagaimana keindahan sunset di sana. Kumpulan awan dan goretan warna senja menghiasi langit pantai Kuta. Betapa besar kuasa Tuhan, sungguh ciptaanNya tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.


Pantai Kuta termasuk dalam wilayah kabupaten Badung, Bali. Untuk wisatawan domestik yang rombongan, sudah disediakan angkutan yang menjemput wisatawan pulang pergi menuju pantai, jadi anda tidak bisa langsung ke sana sendiri karena sudah aturan harus memakai jasa transportasi angkutan. Berbeda jika anda liburan sendiri, anda bisa menyewa taksi atau mobil pribadi. Sepanjang perjalanan menuju pantai Kuta, anda akan disuguhi berbagai macam pedagang, baik pedagang oleh-oleh maupun jasa lainnya. Anda jangn kaget jika ada banyak turis asing yang wara wiri di sekitar pantai, karena banyak wisatawan mancanegara yang datang ke pantai Kuta ini.

Berikut adalah peta menuju pantai Kuta :


Friday, January 29, 2016

Mengintip Gereja Blenduk Di Tanah Little Netherland

Semarang menyimpan begitu banyak peninggalan sejarah dan telah ditetapkan menjadi cagar budaya. Salah satunya adalah peninggalan sebuah bangunan tua yang terletak di kota lama. Bangunan tersebut menjadi landmark kota semarang yang terkenal dengan sebutan Gereja Blenduk. Nama sebenarnya adalah gereja GPIB Immanuel, namun masyarakat lebih mengenal bangunan tersebut dengan nama gereja blenduk karena bentuk kubahnya yang mblenduk. Jika dilihat sekilas, gereja tersebut mirip dengan bangunan masjid karena adanya kubah di bagian atas.

Gereja Blenduk Semarang

Gereja blenduk merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1753 oleh masyarakat Belanda. Tak hanya membangun gereja, mereka juga membangun pemukiman dan pusat pemerintahan di wilayah yang kini dikenal dengan sebutan kota lama. Oleh karena itu, kota lama sering disebut dengan little netherland atau belanda kecil karena hampir semua bangunan di wilayah kota lama yang berarsitektur belanda. Kini masih dapat kita saksikan bangunan bangunan di kota lama yang masih berdiri kokoh.

Gereja yang beralamat di jalan Letjend Suprapto No.32 Tanjungmas, Semarang Utara ini memiliki bentuk bangunan segi delapan yang beraturan atau Oktagonal, jika dilihat dari udara, bentuk bangunan gereja ini membentuk salip, simbol umat kristiani. Di samping gereja, terdapat sebuah taman hijau yang biasa ditongkrongin anak-anak muda untuk berfoto maupun bersantai. Meskipun saya sering melewati gereja blenduk, tapi saya tak dapat melihat langsung bangunan tersebut dari dalam karena ada aturan dan ijin yang harus dipenuhi sehingga saya hanya bisa mengintip dari depan. Jika anda ingin berwisata ke gereja blenduk, anda bisa melihat peta di bawah ini :


Thursday, January 28, 2016

Rumah Adat Kudus, Istana Kota Kretek

Kabupaten Kudus terkenal dengan sebutan kota kretek karena banyaknya pabrik rokok yang berdiri. Kudus memiliki istana yang sangat indah dan megah, istana tersebut bernama rumah adat Kudus. Rumah adat Kudus pada umumnya memiliki persamaan dengan rumah tradisional di Jawa, namun memiliki keunikan tersendiri. Diantaranya terletak pada keindahan aristekturnya dimana gaya seni ukirnya dipengaruhi oleh empat kebudayaan yang berbeda yakni Hindu, Islam (Persia), Eropa dan China. Selain itu terdapat keunikan lainnya yakni rumah adat Kudus yang selalu menghadap ke selatan, hal ini menyesuaikan dengan arah matahari yang terbit dari timur.

Dalam perkembangannya, rumah adat Kudus banyak berdiri di daerah Kudus Kulon dimana penduduknya rata-rata memiliki tingkat kehidupan ekonomi yang lebih maju dibandingkan daerah lainnya. Akan tetapi anda tak perlu ke daerah Kudus Kulon untuk bisa melihatnya, anda bisa melihat rumah adat Kudus yang masih berdiri kokoh di kompleks Museum Kretek Kudus, tepatnya di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

Rumah Adat Kudus

Rumah Adat Kudus berbentuk Joglo Pencu dengan bagian atas/atap terbuat dari genteng, dan di atas genteng terdapat gendeng yang biasanya bermotif tumbuhan sebagai ciri kebudayaan Islam. Landasan fisik rumah adat Kudus terdiri dari lima susunan trap, yakni tiga bancik dan dua jogan. Tiga bancik tersebut adalah bancik kapisan, kapindo, dan katelu (trap pertama, kedua dan ketiga), sedangkan dua jogan adalah jogan jogosatru dan lebet (lantai ruang depan dan ruang dalam). Maksud dari kelima landasan tersebut agar penghuninya selalu mengingat dan menjalankan lima rukun Islam.

Belakangan ini keberadaan rumah adat Kudus semakin berkurang jumlahnya dan terancam punah, perkembangan globalisasi dan modernisasi yang kian pesat, perhatian masyarakat dan pemerintah yang minim menjadikan keberadaan rumah adat Kudus tersingkirkan oleh bangunan-bangunan modern seperti sekarang. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda turut serta menjaga warisan kebudayaan.

Wednesday, January 27, 2016

Jernihnya Gemericik Air Terjun Montel

Desa colo kecamatan dawe kabupaten kudus menyimpan sejuta pesona keindahan alam. Air terjun montel adalah salah satunya. Terletak di gunung muria, sekitar 5 km dari makam sunan muria.

Air terjun ini merupakan salah satu unggulan wisata di kudus dan menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar maupun luar kudus. Jernihnya air dan indahnya alam sekitar air terjun menjadikan montel sebagai objek wisata yang wajib dikunjungi.

Tarif masuknya cukup murah yakni 7 ribu rupiah per orang. Di hari libur tempat ini ramai sekali oleh pengunjung. Anda bisa mandi, berfoto maupun sekedar menikmati pemandangan sekitar. Banyak penjual jajanan yang berlalu lalang di sekitar area wisata, jadi anda tak perlu jauh jauh mencari makanan maupun minuman.

Jika anda belum puas menikmati gemericik air montel, anda bisa menuju air tiga rasa rejenu di desa japan. Jarak dari air terjun montel ke rejenu sekitar 7 km dengan jalan yang menanjak.

Apakah anda sudah pernah ke air terjun montel? Jika belum sudah saatnya anda datang ke sana, dijamin anda tak akan rugi. Tentukan tujuan wisatamu sekarang, karena bentar lagi sudah memasuki weekend, sudah saatnya liburan :D

Friday, January 22, 2016

Kran Gantung Raksasa, Taman Air Mancur Pati di Batas Kota

Kran Gantung Pati Saat Malam Hari
Memasuki perbatasan kabupaten Pati dengan Kudus, tepatnya di daerah Margorejo, anda akan menemukan sebuah taman yang unik. Dikatakan unik karena di taman ini ada sebuah kran air raksasa yang seolah-olah menggantung.

Terletak di kiri jalan jika anda dari Pati dan di kanan jalan jika anda dari Kudus, persis di bawah gapura selamat datang kota Pati. Banyak muda mudi yang datang ke taman ini untuk berfoto maupun menikmati gemericik air yang jatuh dari kran. Jika dilihat dari dekat, sebenarnya kran tersebut tidaklah menggantung. Akan tetapi kran tersebut ditopang oleh sebuah cagak pipa raksasa yang menyedot air dari bawah kolam kemudian mengeluarkannya kembali ke bawah melalui pinggir cagak sehingga tak tampak jika ada cagak yang menopang kran.

Tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk menikmati tempat ini, hanya perlu hati-hati saja karena letaknya yang tepat di tepi jalan sehingga banyak kendaraan yang lalu lalang. Yang penting tetaplah jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan.

Thursday, January 21, 2016

Taman Gondangmanis, Tempat Nge-hitz di Kudus

Taman gondangmanis atau terkenal dengan te ge em terletak di desa gondangmanis bae kudus. Jarak dari pusat kota kudus sekitar 5 kilometer. Bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, mobil maupun angkutan dengan rute bangjo prima dersalam ke kanan kurang lebih 2 kilometer arah utara sebelum universitas muria kudus.

Dulu, tempat ini hanyalah lahan kosong yang tidak dirawat, kemudian disulap menjadi sebuah taman yang sangat cantik. Luas taman ini sekitar 1 hektar. Di bagian depan taman terdapat sebuah kolam yanh diatasnya terdapat sebuah tulisan "taman gondangmanis". Ada sebuah gazebo dan tempat duduk yang tampak di beberapa ruas sudut. Banyaknya pepohonan di taman ini membuat susana menjadi adem, ditambah rumput yang hijau menghias seluruh taman. Disediakan juga kamar mandi dan tempat sampah yang bisa anda jumpai.

Setiap hari tempat ini ramai dikunjungi oleh muda mudi, baik yang pacaran maupun bersama teman teman, sekedar ngobrol maupun cuci mata, dan foto foto tentunya. Taman ini memang cocok buat foto, selain pemandangannya yang bagus, tempat ini juga menjadi salah satu tempat yang ngehitz di kudus. Sekarang ini memang lagi tren foto selvi di tempat yang hitz.

Jika anda merasa lapar tenang saja, di sebelah selatan dan di depan taman gondangmanis ini ada penjual makanan dan minuman, baik jus, bakso, mie ayam, dan lainnya yang harganya terjangkau.

Jadi ayo ke taman gondangmanis, ayo foto foto di sana. Jangan lupa siapkan uang 2 ribu untuk membayar parkir motor :)