Apa yang dilakukan siswi ini patut menjadi contoh, dimana banyak siswa yang mengisi waktu liburan dengan jalan-jalan dan berhura-hura, namun justru sebaliknya, bagi Astri waktu liburan adalah waktu yang tepat digunakan untuk mencari penghasilan tambahan. Apalagi memang jika siswa berasal dari keluarga tidak mampu, mencari tambahan penghasilan untuk biaya sekolah adalah hal yang mesti dilakukan mengingat biaya sekolah yang tidak murah.
Astri Amelia, Siswi Penjual Bros |
Bros Jualan Astri |
Astri menjual brosnya tidak hanya di kotanya sendiri yakni Demak, namun juga sampai Kudus naik bis kemudian jalan kaki menyusuri jalanan. Semangat dan perjuangannya ditunjukkan dengan usaha gigihnya menawarkan barang yang ia bawa. Untuk satu buah bros, ia menjualnya dengan harga sepuluh ribu rupiah, sebuah harga yang sangat murah untuk sebuah bros yang bagus dan dibungkus dengan sebuah kotak.
Saat memasuki kantor atau sekolah, ia mengucapkan salam, kemudian menawarkan bros nya. Dengan cucuran keringat yang keluar dari tubuhnya menandakan bahwa ia telah lama berjalan. Dengan memakai baju dan jilbab yang sederhana dan sebuah tas berisi bros, ia menawarkan dagangannya dengan jujur. Dari harga bros sepuluh ribu rupiah tadi, ia menjelaskan penggunaannya, bahwa yang 8 ribu rupiah adalah harganya dan yang 2 ribu rupiah untuk ongkosnya pulang ke rumahnya.
Semangat dan perjuangan seorang Astri bisa kita jadikan teladan untuk memahami makna kehidupan. Dengan ia berjualan, ia dapat membantu meringankan beban orang tua dan mengurangi biaya sekolah. Dalam berjualan, ia juga menunjukkan sikap ramah, sopan dan yang paling penting adalah kejujuran. Suatu hal yang sudah sangat jarang kita temui.
Post a Comment