BREAKING NEWS

Wednesday, February 17, 2016

Eksistensi Jembatan Gantung Karangrejo Jurang Gebog Kudus di Tengah Ketenaran

Jembatan gantung yang berada di dukuh Karangrejo desa Jurang kecamatan Gebog Kudus mendadak menjadi hitz dan terkenal setelah beberapa kali media mengekspose ke publik. Dinamakan jembatan gantung karena posisi jembatan ini yang menggantung di atas. Pada mulanya jembatan ini hanya biasa saja dan berfungsi sebagai jalan penghubung antar wilayah desa tersebut. Namun kini menjadi tenar dan setiap hari selalu saja ada orang yang berfoto di sana. Di sini saya tidak menjelaskan keindahan jembatan tersebut, namun lebih menelisik dari sudut pandang yang berbeda.

Miris, begitulah kesan pertama yang saya tangkap ketika melihat kondisi jembatan tersebut. Sebenarnya jembatan gantung yang terbuat dari kayu tersebut tidak mampu menampung beban berat dengan daya tampung dua orang sekali melintas. jembatan tersebut dibuat dengan balok balok kayu yang disusun rapi dengan tali memanjang di tepinya. Jembatan tersebut aslinya memang biasa, tetapi pemandangan yang disuguhkan di sekitarnya mampu membuat setiap mata yang memandang terpesona.

Jembatan Gantung Jurang Gebog Kudus

Sah-sah saja jika banyak orang berfoto di sana sehingga menjadikan jembatan tersebut makin eksis, namun harus tetap memperhatikan aspek lingkungan. Penelusuran yang saya dapatkan langsung di lokasi membuat saya geleng-geleng kepala. Sempat saya bertanya pada salah seorang warga sekitar bernama Avi (24), ia menyatakan bahwa semenjak jembatan tersebut menjadi terkenal, membuat lingkungan menjadi rusak. Sawah milik warga terinjak-injak oleh para anak muda yang ingin berfoto, belum lagi mereka yang membawa makanan ringan dan membuang sampah sembarangan. Hal ini tambah diperparah dengan para pemuda yang datang rombongan, kadang mereka mengabaikan keselamatan diri sendiri. Semestinya jembatan tersebut tidak boleh dilintasi banyak orang dalam sekali melintas, ini dapat menyebabkan jembatan cepat rusak. Avi juga menambahkan, meskipun dirinya dekat dengan jembatan tersebut, namun justru ia tak pernah berfoto di sana.

Perburuan tempat-tempat yang indah dan mempesona memang selalu dilakukan oleh banyak orang belakangan ini. Ramai-ramai mereka memasang foto tempat ngehitz di profil media sosial, seolah menandakan bahwa mereka tidak ketinggalan jaman, mereka tren dan kekinian. Pergeseran nilai sosial budaya remaja masa kini tercermin dari sikap dan perilaku yang ingin selalu menunjukkan eksistensi dan berlomba-lomba mencari tempat baru yang belum terekspose.

Jika anda ingin menuju lokasi jembatan gantung di dukuh Karangrejo ini, anda bisa menempuh jarak sekitar 10 km dari pusat kota, dari alun-alun simpang 7 Kudus lurus ke barat sampai bangjo perempatan Jember. Dari bangjo ini, anda ambil kanan (utara) menuju arah desa besito Kudus. Sampai tugu besito (SMK Grafika Kudus) anda belok kanan sampai desa Jurang dan menemukan Gang 5 (sebelah toko jilbab). Dari gang 5 ini anda lurus masuk gang dan silahkan tanya warga sekitar.

Mau foto di jembatan gantung ini silahkan saja, tetapi mohon diingat untuk selalu menjaga lingkungan ya... jangan sampai hanya karena eksis mengakibatkan jembatan ini menjadi rusak, jembatan ini merupakan akses penduduk desa yang wajib dipelihara dan dijaga. Salam Wisata.

Post a Comment