BREAKING NEWS

Saturday, January 23, 2016

Cerpen : Puisi Cinta Untuk Renata (Oleh : Adhi Syahreza)


Renata masih tertidur lelap dalam meja belajarnya, kepalanya bersandar pada sebuah karya tulis yang sedari tadi dia baca. Sudah sekitar tiga setengah jam Renata membolak balik karya tulis setebal 35 halaman yang harus dia hafalkan dan akhirnya tertidur pulas.  Masih ada lembaran-lembaran kertas berserakan di sekitar dia menyandarkan kepala.

Pagi yang ditunggu telah datang. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Renata karena dia terpilih sebagai nominasi sepuluh besar dalam lomba karya tulis yang telah dia kirimkan 2 minggu yang lalu. Dan hari ini adalah penentuan apakah dia bisa terpilih sebagai juara dan membanggakan sekolahnya. Semalam suntuk dia telah belajar dan menghafal semua materi yang akan dia presentasikan di depan dewan juri hari ini.

Jam telah menunjuk angka setengah tujuh, saatnya Renata berangkat menuju sekolah. Di depan tempat kostnya dia menunggu angkutan merah yang tiap hari mengantarnya pulang pergi sekolah. Akhirnya ada juga angkutan yang lewat, meskipun sesak dia tetap masuk ke dalam angkutan karena dia tak mau terlambat hari ini. Sekitar Sembilan orang berjubel memenuhi jok dalam angkutan. Lima menit kemudian sampailah Renata di sekolahan. Dengan rasa optimis, Renata melangkah dengan pasti menuju gerbang sekolah.

Pagi itu Renata sudah disambut oleh Hilda teman sekelasnya yang juga masuk nominasi lomba karya tulis ilmiah.

“ Pagi Ren, Udah siap belum mempresentasikan karya tulismu?”

“Udah Hil.. Tadi malam aku dah menghafal semua materi yang akan ku presentasikan.” Sahut Renata

Datanglah pak Bayu, guru yang membimbing Renata dan Hilda menyusun karya tulis.

“Pagi Renata dan Hilda.. Mari kita latihan presentasi sekali lagi di ruang kelas sebelum berangkat ke tempat lomba.”

“iya siap pak”

Bersambung ......

Post a Comment