Uji Kompetensi Guru atau yang biasa disingkat UKG telah berlalu di penghujung tahun 2015. Dari jutaan guru yang mengikuti, sebanyak 3.805 guru mampu menembus nilai rata rata di atas 91. Salah satunya adalah seorang guru kimia dari SMA Negeri 2 Situbondo, Jawa Timur bernama Nikmatil Hasanah yang memperoleh nilai sempurna, yakni 100. Namun bagi guru yang nilainya masih di bawah standar, hasil UKG ini bukanlah menjadi akhir dari segalanya. Justru menjadi tanda bahwa guru tersebut harus terus belajar dan meningkatkan kemampuannya.
Hasil dari UKG ini akan digunakan sebagai kebijakan pengembangan guru dan pendidikan. Mendikbud Anies Baswedan menegaskan bahwa UKG adalah salah satu upaya serius pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Sementara Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Sumarna Surapranata menjelaskan bahwa rapor hasil UKG akan segera didistribusikan ke sekolah, kaitannya dengan diadakannya pelatihan guru yang nilainya di bawah standar yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Sedangkan guru yang nilai rata ratanya di atas standar bisa menjadi tutor bagi guru yang lain.
Hasil evaluasi UKG menyatakan bahwa harus ada kebijakan lebih lanjut agar pelaksanaan UKG benar benar efektif, tidak sekedar mengukur kemampuan guru karena hasil UKG tidak bisa dijadikan patokan keseluruhan kemampuan guru.
 |
| Ilustrasi Guru |
Post a Comment