BREAKING NEWS

Sunday, January 24, 2016

Tutorial Sablon Lengkap

Proses Menyablon

Dewasa ini keberadaan sablon makin jarang ditemui karena perkembangan dunia digital yang maju pesat. Digital printing menjadi pilihan utama kebanyakan orang karena lebih mudah dan cepat jadi. Namun tak bisa dipungkiri sablon masih memiliki peranan penting dalam dunia usaha dan menjadi pilihan utama bagi sebagian orang.

Dari segi harga, sablon relatif lebih murah dibandingkan dengan digital printing. Misalkan saja sebuah kaos yang dicetak dengan digital printing dibandrol dengan harga Rp. 45.000, sedangkan jika disablon harganya hanya Rp. 15.000. Kelebihan sablon memang terletak pada harganya, namun dari segi kualitas dan warna lebih baik digital printing.

Jika anda ingin menjadi seorang wirausaha, alangkah baiknya anda memilih sablon. Selain karena jarang yang berminat, bisnis sablon juga sangat menguntungkan. Bagaimana cara memulainya? anda perlu mengetahui peralatan apa saja yang digunakan, bagaimana cara dan teknik menyablon. Saya akan menjelaskan semuanya dengan jelas.

Peralatan yang dibutuhkan untuk sablon :

1. Screen, ukuran standar 25 x 35.
Screen ada beberapa jenis. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda, ada screen jenis T65 yang berfungsi untuk sablon kaos, screen T61 yang berfungsi untuk sablon plastik dan kertas.

2. Obat afdruk sablon
Obat afdruk berfungsi untuk proses pencetakan setting tulisan atau gambar ke dalam screen. Jenisnya juga bermacam-macam, yang biasa saya gunakan di sini bermerk DEIMA.

3. Rakel
Rakel adalah alat penggaruk cat yang dituang ke dalam screen agar tembus ke media sablon.

4. Hair Dryer
Hair Dryer atau pengering rambut digunakan untuk proses mengeringkan screen setelah dilapisi obat sablon.

5. Kaca Bening seukuran screen

6. Kayu papan tebal seukuran screen

7. Settingan tulisan atau gambar yang akan dicetak

8. Cat

9. Minyak sablon

10. Semprotan Air

Peralatan Sablon

PROSES AFDRUK :

1. Siapkan settingan yang sudah anda print dalam sebuah kertas, misal huruf ABCD seperti pada gambar di atas.

2. Bersihkan screen sehingga tidak ada kotoran atau debu yang menempel.

3. Siapkan campuran obat sablon, taruh dalam mangkok atau piring. Obat sablon mempunyai 2 jenis di dalam kemasannya. 1 botol besar dan 1 botol kecil berwarna merah. Campurkan dengan perbandingan 2 sendok makan botol besar dengan 5 tetes botol kecil merah. Aduk hingga rata.

Membuat campuran obat sablon

4. Tuangkan adonan obat sablon tadi ke atas screen dan ratakan dengan penggaris sampai benar-benar rata.

Proses menuangkan obat sablon ke screen

5. Keringkan screen yang telah diolesi obat sablon tadi dengan hair dryer sampai kering. Hindari kontak dengan sinar matahari selama proses pengeringan ini.

Pengeringan dengan hair dryer

6. Taruh kertas settingan di atas screen, di bawah screen taruhlah kayu papan, gunakan kaos atau kain hitam untuk menutupi papan, fungsinya agar proses afdruk berhasil. Setelah di bawah screen diberi kayu papan tadi, maka di atas settingan tutuplah dengan kaca bening yang bersih.

7. Bawalah ke tempat yang terkena sinar matahari langsung, diamkan selama kurang lebih 1 menit. Selama proses ini jangan sampai bayangan anda menutupi screen.

Proses Afdruk di bawah sinar matahari

8. Lepaskan kayu papan, lepaskan kaca bening, lepaskan kertas settingan sehingga tinggal screen saja. Proses selanjutnya adalah menyemprot screen setelah diafdruk di bawah sinar matahari tadi. Semprot sampai tulisan dalam screen tembus.

9. Jemurlah screen yang sudah disemprot tadi. Screen siap digunakan untuk menyablon.

Menjemur Screen

PROSES MENYABLON :

1. Buatlah campuran cat. Jika anda menyablon kaos maka campurlah cat kaos dengan sedikit air agar tidak terlalu kental. Jika anda menyablon kertas atau plastik maka campurlah cat plastik dengan minyak sablon.

Membuat campuran cat

2. Taruhlah kaos atau plastik di meja, kemudian screen diletakkan di atasnya.

3. Tuangkan cat ke atas screen.

4. Garuklah dengan alat yang bernama rakel sampai tembus.

5. Keringkan hasil sablonan anda.


Bagaimana, mudah bukan belajar sablon sendiri? tak perlu les ataupun mengundang pelatih untuk mengajari anda, karena saya adalah pengajar desain grafis di SMA PGRI 1 Kudus yang sudah berpengalaman :D

Selamat mencoba!!!

Post a Comment