BREAKING NEWS

Thursday, January 14, 2016

Malam Jum'ah dan Ziarah

Malam jum'ah memang malam yang istimewa bagi umat islam karena terdapat keberkahan. Banyak amalan yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah ziarah kubur.

Ziarah berasal dari bahasa Arab yang artinya berkunjung. Ziarah kubur berarti mengunjungi makam orang yang telah meninggal. Kegiatan ini sudah berlangsung lama sejak jaman nabi. Tujuan dari ziarah agar orang mengingat kematian dan kehidupan akherat kelak.

Ziarah hukumnya sunnah bagi laki laki dan bagi perempuan ada perbedaan pendapat, ada ulama yang mengatakan sunnah, ada pula yang mengatakan makruh. Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, tak ada salahnya jika kita semua mengingat dan mendoakan orang yang telah meninggal.

Dalam berziarah, ada adab dan tata cara yang biasa dilakukan. Adapun adab tersebut adalah :
1. Niat
Niat adalah poin penting dalam berziarah, utamanya niat karena Allah, bukan karena hal lainnya, bukan karena ingin ngalap berkah atau meminta sesuatu pada kuburan yang justru menjadikan syirik.
2. Melepaskan alas kaki
Tidak wajib hukumnya melepas alas kaki ketika memasuki kuburan, tetapi dengan melepas alas kaki dan kaki kita bersentuhan langsung dengan tanah maka kita bisa mengingat bahwa manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
3. Mengucapkan salam
Saat manusia masih hidup, salam menjadi doa keselamatan bagi yang mengucapkan dan membalas salam, saat orang sudah meninggalpun ada baiknya yang masih hidup mengucapkan salam. Adapun salam yang kita ucapkan adalah sebagai berikut:
“Assalamu ‘alaikum dara qaumin Mu’minin, wa insya Allah bikum laa hiqun.”
Yang Insya Allah artinya, “Keselamatan atas kalian di tempat orang Mukmin, dan kami insya Allah akan menyusul kalian juga.”
4. Masuk kubur dengan mendahulukan kaki kanan dan keluar dengan mendahulukan kaki kiri.
5. Berdoa menghadap ke kiblat
6. Berwudhu sebelum pergi ziarah agar suci dari hadas.
7. Setelah pulang dari kubur agar mencuci tangan dan kaki.
Hal ini bertujuan agar membersihkan tubuh kita, dalam kebiasaan masyarakat jawa cuci tangan dan kaki bertujuan agar tidak sawanen (kaget).

Sedangkan amalan doa yang bisa kita lakukan adalah membaca yasin dan tahlil dan tentunya bacaan alfatihah untuk orang yang meninggal.

Mendoakan orang yang meninggal memang bisa dilakukan di mana saja, tak mesti harus ke kubur, tetapi dengan berziarah kita bisa mengingat bahwa suatu saat semua yang bernyawa pasti mengalami kematian. Semoga kita semua selalu menjadi orang orang yang bertakwa dan jangan lupa selalu mendoakan saudara kita yang telah meninggal.

Ziarah

Post a Comment