BREAKING NEWS

Wednesday, January 20, 2016

Terbatas Tapi Tak Terbatas, Keliling Indonesia Dengan Scoopy Modifikasi

Shinta Utami

Menonton Live With Trio Lestari tadi malam di Trans TV yang dibawakan oleh Glenn Fredly, Tompy, dan Sandi Sandoro menghadirkan bintang tamu Shinta Utami, penyandang difabel yang keliling Indonesia sendirian sungguh menggugah inspirasi. Jika keliling Indonesia dengan motor itu sudah biasa, tapi menjadi luar biasa ketika yang keliling Indonesia adalah seorang yang memiliki keterbatasan fisik.

Ketika duduk di bangku sekolah dasar, ia menderita polio sehingga kedua kakinya menjadi kecil dan berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat. Saat SMA, ia pun memiliki ambisi untuk keliling Indonesia.

Dengan keterbatasan fisik tak menyurutkan niat Shinta untuk keliling Indonesia dengan menggunakan Honda Scoopy yang telah dimodifikasi menjadi roda tiga. Hampir semua tempat dan seluruh provinsi di Indonesia pernah ia kunjungi sendirian hanya dengan berbekal tabungan miliknya dan bantuan orang lain. Jika ditotal, ia telah menghabiskan 15 juta rupiah dari tabungannya.

Shinta Utami memulai perjalanan keliling Indonesia dari Pekanbaru sejak 4 Oktober 2014, ke Jambi, Palembang, menyebrang ke Bangka, Belitung, kemudian Jakarta, Pontianak, Kuching, Shibu, Miri, Brunei, Kinabhalu, Sandakan, Tawaw, Tarakan, Tanjung Selor, Berau, Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin, Batulicin, nyebrang ke Makassar, Bone, Kolaka, Toraja, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, Bitung, Ternate, Sofifi, Sorong, Waisai, Raja Ampat, Sorong, Manokwari, Jayapura, Wamena, Ambon, Flores, Lombok, Bali, Jogja, Solo, Semarang, Bandung, dan sekarang sampai di Jakarta. Shinta telah menempuh perjalanan sejauh 18.000 kilometer dan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk perjalanannya ini.

Suka duka Shinta lalui saat menempuh perjalanan, ia bercerita pernah kehabisan bensin dan harus menginap di SPBU sampai pagi, hal ini ia lakukan karena bensin menjadi barang yang sangat susah di daerah yang ia lalui kali ini, ia harus antri berjam jam, saat bensin datang saat itu pula antrian panjang harus dilewati, bensin datang jam 11 malam, kemudian jam 7 pagi.

Saat Glenn bertanya apa harapannya ke depan, Shinta menjawab ingin sekali melanjutkan perjalanannya keliling dunia dengan menggunakan motor, tapi bukan motor yang sekarang tentunya. Jika ada sponsor yang ingin membantunya, ia berharap bisa melanjutkan keinginannya, setidaknya keliling Asia Tenggara dulu, pungkasnya.

Post a Comment