BREAKING NEWS

Friday, January 1, 2016

Surat, Apa Kabar Sekarang?

Surat, sebuah kata yang terdiri dari 5 huruf yang sarat akan makna dan pernah berjaya di jamannya. Sebelum ada handphone, sebelum ada smartphone seperti sekarang ini, surat menjadi media untuk berkomunikasi, Meskipun surat hanyalah sebuah tulisan dalam sebuah kertas, akan tetapi sangat berperan penting kala itu. Saya akan berbagi sedikit cerita mengenai surat.

Sekarang tanggal 1 Januari 2016, tahun yang sudah sangat berkembang dalam hal teknologi. Banyak sekali aplikasi HP android maupun windows phone yang menjadi primadona. Berbeda dengan 16 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1999. Saat itu saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, saat itu pula hobi saya berkorespondensi sangat saya gemari. Tiada hari tanpa berkirim surat. Berawal dari surat yang saya kirimkan ke majalah MOP kala itu, tidak menyangka surat saya akan dimuat. Dari situlah banyak sekali surat yang masuk, bisa dibilang tiap hari selalu datang pak pos.

Jika saya hitung, sudah ada ratusan surat kala itu dari seluruh Jawa Tengah, karena MOP merupakan majalah pelajar Jawa Tengah. Saya sangat senang karena bisa mengenal dan mendapat teman-teman baru. Ada perasaan deg-deg an kala menunggu balasan surat datang. Dulu dengan perangko Rp. 500 sudah bisa berikirim surat, paling lama satu minggu sudah sampai.

Dengan surat, saya bisa berkirim kabar, saling tukar foto, dan masih banyak lagi. Jika dibandingkan dengan handphone, mungkin sangat berkesan dan terkenang dengan kehadiran surat. Bagaimana tidak? saya bisa berkorespondensi, bertukar informasi, dan saya bisa mengoleksi perangko dari balasan-balasan surat. Sampai saat ini saya masih menyimpan surat-surat dari mereka. Suatu saat surat-surat itu bisa menjadi cerita kelak buat anak cucu saya.

Sekarang, mungkin sudah tidak ada orang yang berkirim surat. Sekarang 1 detik saja informasi sudah bisa didapat, berbeda dengan jaman dulu. Jika ada mesin waktu, ingin sekali rasanya mengulang masa-masa itu. Masa di mana teknologi belum menguasai manusia seperti sekarang.

Salam Adhi...

Post a Comment